In
daily life,
life
Blog?
Halo~
Sebelum saya memulai cerita postingan ini, saya mau sedikit prolog. Jadi, saya akan mengisi blog ini dengan berbagai tema yang sudah
ditentukan oleh Blogger Perempuan. Saya akan ikut challenge nya tapi enggak secara resmi dengan mengikuti syarat awal
di luar nulis blog. Ehehe. Monmaap~ yang penting niat nulisnya. Yuk, kita mulai dengan tema pertama:
Kenapa menulis blog?
Karena
saya pikir menulis di blog itu menyenangkan. Saya menulis di blog sudah sejak
2009. Kelas 2 SMA. Coba aja tengok arsip tulisan saya di sini. Betapa hancurnya
cara menulis saya waktu itu. Haha. Kek sekarang udah bener aja nulisnya~
Menulis
bagi saya adalah hal menyenangan nomor dua setelah menggambar. Saya yang tidak
pandai berbahasa secara lisan, memilih media blog untuk menuliskan segala
sesuatu yang saya alami, pikirkan, dan rasakan. Memang jadi seperti buku
harian. Sejak SD saya juga sudah menulis di buku harian.
Sampai
saat ini blog ini masih berfungsi sama, seperti buku harian. Kadang kalau saya
mentok enggak tau mau cerita ke siapa, saya suka nulis di sini. Tapi beberapa
waktu belakangan saya juga menulis ulasan buku yang sudah saya baca. Sebuah kebiasaan
baru sejak hampir tiga tahun lalu.
Wah,
belum sampai 300 kata saya sudah merasa cukup menjelaskan mengapa saya menulis
blog. Oh, mungkin ditambahi pertanyaannya jadi seperti ini:
Kenapa masih menulis blog sampai sekarang?
Nah,
selain menyenangkan, saya juga jadi butuh untuk menulis di sini. Memang pekerjaan
saya sehari-hari adalah menulis. Justru karena itu saya takut kehilangan gaya
menulis semaunya ala saya karena rutinitas menulis yang melibatkan tanggung
jawab profesional itu. Wow omong apa saya barusan? Hahaha.
Makanya,
saya tetep mau menulis di sini. Menulis dengan gaya bahasa ‘agak’ lisan dan
tidak terlalu mementingkan sturktur kalimat yang baik dan benar. Apalagi melibatkan
limawe satuha di setiap paragrafnya. Ampun~
Selain
karena takut kehilangan gaya menulis, saya juga merasa butuh membuang ganjalan
di pikiran maupun di hati. Ciee. Iyaa gitu, balik lagi ke yang saya bilang di
atas tadi. Saya butuh wadah untuk bercerita selain manusia. Apalagi di waktu
sekarang, orang terdekat pun waktunya tetap terbatas. Tempat juga terbatas. Kapasitas
mereka dan saya untuk saling mendengarkan juga terbatas. Terdengar menyedihkan,
ya? Tapi itulah~
Jadi
saya akan sangat berterimakasih ke kamu yang sudah meluangkan waktu untuk
membaca tulisan ini. Kamu telah mendengarkan saya lewat tulisan ini. Haha. Apa
ini yak jadi melow begini rasanya.
Saya
mengakui ini adalah upaya saya untuk tetap waras. Karena rasanya otak makin sengklek aja makin ke sini. Mhehe. Itu pertama. Kedua, supaya
saya bisa tahu perkembangan tulisan saya seperti apa dari masa ke masa. Ketiga,
untuk melatih saya lebih konsisten dalam menulis. Ya walaupun masih secara
kuantitas ya, kualitasnya belum terlalu dipikirkan. Hehe.
Oh iya,
saya masih menulis di sini karena, kadang saya menemukan teman tak terduga yang
juga punya ketertarikan atau kegemaran yang sama dengan saya. Ya walaupun bisa
dihitung jari, tapi tetap menyenangkan. Kek dapet bonus aja gitu ketika ada
yang nyaut di kolom komentar. Apalagi yang komentar benar-benar orang asing
yang nggak sengaja nemu blog saya. Mungkin kamu salah satunya?