Heroes on My Process 2: Kiki

September 24, 2009

Dia juga salah satu pihak yang membantuku berproses. Kiki. Kami akrab ketika duduk di kelas VIII SMP. Dia teman sebangkuku, lucu sekali anaknya. Pakai kacamata bulat, kalau pakai baju asal-asalan, nggak pernah rapi. Tak masalah dengan penampilannya. Dialah yang menemaniku dalam berjuang meraih presatsi 3 besar di kelas waktu itu. Ngobrol, bercanda, apapun kulakukan bersamanya di sekolah saat itu. Dia yang selalu heboh kalau ada si Rahmat, cowok yang yah..[dengan berat hati mengakui] saya sukai waktu itu.
Kiki sangat baik sekali. Perhatian. Pinter. Suka bikin puisi [ya nggak ki?]. Punya kakak cewek sama cowok. Ayahnya guru Bahasa Indonesia di salah satu SMA yang teladan di Yogyakarta. Ibundanya juga guru Bahasa Indonesia di SMA negeri di Kota Yogyakarta yang nomer empat tempat saya mengenyam pendidikan menengah atas. Dulu waktu SMP dia sering sekali main kerumahku. Dia tahu seberapa berantakannya rumahku sampai dalam-dalamnya. Kalau udah puas main, dia minta anter ke wartel buat telepon orang rumah suruh jemput dia. Kalau nunggu jemputan biasanya di pertigaan yang ada kotak posnya. Di pertigaan itu aku selalu berkata berulang-ulang, "Ki, di gang situ ada sungainya lho.." dan Kiki selalu bilang, "Iya Mal, kamu udah bilang ke aku berkali-kali." Hahaha...nggak penting memang. Sampai akhirnya kami naik ke kelas IX, kami beda kelas. Tak banyak hal yang kuketahui tentang dia semasa kelas IX. Kami dipertemukan kembali dalam satu sekolah ketika masuk sekolah menengah atas. Lagi kami tidak sekelas di kelas X. Dan tak begitu banyak juga yang kuketahui tentangnya. Sudah seperti di batasi benteng 'entah apa itu'. Sampai sekarang kami masih seperti itu. Meskipun sekarang kami mulai sedikit akrab kembali, kami sering bertemu dalam tim kerja mading atau apalah yang ada. Lebih sering dia membuat onar dengan mengejekku "Amellll...! Dicari Yogy! Amel! Yogy mana??!" bersama dengan anggota D'MALIK lainnya. I Love Them... Begitu banyak yang kupelajari darinya. Sikapnya yang keras kepala, menimbulkan efek pantang menyerah dari dalam dirinya. Kecerdikannya, kecerdasannya, dan kepandaiannya adalah suatu harta yang ada dalam dirinya, yang nggak akan dipunyai oleh orang lain. Cara berpikirnya, sudut pandangnya dalam menghadapi sesuatu, aku suka itu. Ki, kamu kecil, tapi kamu membawa perubahan dan hal-hal besar buatku.. :)

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe