“Mulai dari nol, ya Mbak?”

November 30, 2012

 Semester ini hampir selesai. Banyak hal dan ndak nyangka bakal se-hecticini. Mulai dari berburu manuskrip, berburu acara malam 1 Sura, sampai terburu membuat soal-soal untuk uji soal, dan semester depan praktek mengajar..ah, sudah sejauh ini rupanya. Hal yang belum lama kusadari, Im on my way to be a good teacher, and it come closer and closer. Ya mau tidak mau harus dijalani, karena memang sudah separo jalan. Masalah nanti mau jadi guru beneran atau memilih jalan lain itu belakangan.

Di umurku yang sekarang ini, orang bilang sudah umur dewasa, dewasa awal. Kata orang juga, dewasa itu pilihan, dan bisa dikatakan aku tidak memilih menjadi dewasa. Aku belum siap untuk menjadi dewasa. Aku belum melakukan langkah apapun sementara yang lain jauh berlarian menuju masa depan mereka. Seperti yang kukatakan dulu, cita-citaku masih buyar, buruk. Akan enak ketika aku adalah orang yang santai dan tak ambil pusing soal itu. Sayangnya aku orang yang banyak berpikir di tambah bukan tipe orang yang sudah tau mau melakukan apa dan bagaimana. Nah lo..

Rasanya mas-mas petugas SPBU itu benar, “Mulai dari nol, ya Mbak?”. Daripada bingung mau bagaimana, aku ingin memulai dari nol semuanya. Ingin fokus pada sesuatu dan merencanakan dengan baik plus dijalani dengan santai. Ah, kau ini, menulis ini saja kau tidak fokus. Lihat, kamu separo-separo karena kamu tidak fokus. Tengok kanan-kiri depan belakang. Bingung melakukan apa setelah itu menyesal tidak jadi melakukan apa-apa. Kebiasaan buruk..saaangat buruk.

Mungkin angan-angan melanjutkan S2 ke Belanda, pulang kembali ke Jogja dan menanam banyak-banyak pohon plumeria bali palace di rumah akan jadi cita-cita yang indah dan membuatku fokus mencapainya. Sekian.


You Might Also Like

0 komentar

Subscribe