NGOPI BARENG DENNY SIREGAR: TUHAN DALAM SECANGKIR KOPI
Maret 07, 2018Penulis: Denny Siregar
Penerbit: Noura Books
Halaman: 199 halaman
Cetakan: V
Tahun: 2016
ISBN: 978-602-385-112-6
.
“Temanku
tidak paham, bahwa Tuhan sedang sayang kepadanya. Bagaimana bisa
manusia mengeluh ketika ia sedang disayangi? Dia sedang dikayakan
sebelum kaya.” (Halaman 68).
.
Meski saya enggak bisa minum kopi,
saya tetep aja nimbrung Bang Denny yang bilang Tuhan ada di dalam
secangkir kopi. Dalam bab-bab pendek, Bang Denny menuangkan ampas
pemikiran dan kontemplasinya.
Bang Denny berbicara banyak hal
tentang Tuhan. Mempertanyakan rasa cinta pada Tuhan dan segala printilan
soal hidup dan kaitannya dengan Tuhan.
Saat saya membaca buku
ini, selalu ada jeda beberapa saat setiap beres satu bab atau bahkan
baru menjangkau satu kalimat saja. Sebuah jeda untuk sekadar
angguk-angguk, mesam-mesem, hingga untuk sebuah renung dari apa yang
telah saya baca.
Benar jika dikemas dalam judul ‘ngobrol’. Begitu ringan bahasanya sehingga saya mudah memahami seperti kalau sedang mengobrol.
Kalau
kemarin saya sempat membaca 'Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya’ yang
saya katakan sebagai buku genre ngakak-agamis karena memang seperti
diberi siraman rohani dengan cara ngakak, kali ini juga nyaris demikian.
Sersan, serius tapi santai.
Hal yang saya iya-kan dengan hooh
dari buku ini adalah benar, manusia mah enggak akan bisa kasih cinta
yang penuh ke Tuhan. Namung lamis. Hanya di mulut saja sebagai
ayem-ayem. Juga, Bang Denny dengan kece mengatakan kalau kita ini
sombong mau sok-sokan mencintai Tuhan, padahal mencintai utusan-Nya saja
lupa.
Tambahan, seperti kata rangorang ke teman mereka yang kzl
dicuekin pacarnya, “Mungkin doi punya caranya sendiri buat menunjukkan
sayangnya ke kamu cyin~”. Tuhan juga sangat mungkin seperti si doi yang
menunjukkan rasa cinta-Nya ke kamu dan saya dengan cara-Nya sendiri,
hanya kitanya saja yang tidak paham, seperti kutipan kalimat di awal.
Susuiit yhaa~
0 komentar