Cho for Co

Agustus 13, 2012

"Co, pokoknya kamu harus datang!"
"Emm..oke..aku pikir-pikir dulu ya."
"Ayolah Co, setahun sekali ini~"

Kalau saja bukan karena kawan akrab, tak akan kuindahkan permohonanmu, So. Aku malas pergi keluar So. Kau tahu aku bukan tipe orang yang suka hang-out dan nongkrong sepertimu.

"Besok jam 5 sore ya. Kamu sudah tahu tempatnya, kan?"
"Oke~ Iya iya aku tahu, Sooo..."
"Sip! Kita ketemu di sana ya!"

----

Gedung kuning belok kiri, 100 meter ada jalan ke utara, masuk 10 meter sebelah kiri. Oke.

"Halo So, kamu di mana?"
"Oh, aku masih jemput Zo. Kamu masuk saja, tanya reservasi atas nama So."
"Oh, oke."

So..So..kenapa harus di tempat makan seperti ini, sih? Mahal...iya kalo kamu yang bayarin So..aku juga ikut bayar...

"Mbak, reservasi atas nama So di sebelah mana?"
"Oh, silakan lewat sini, Kak. Mari saya antar."

----

"Co? Udah ketemu tempatnya?"
"Udah."
"Bentar lagi nyampe kok."
"Iye iye."

----

"Silakan, Kak."
"Iya Mbak, makasih."

----

"Halo, kamu temannya So, ya?"
"Iya."
"Salam kenal, aku Cho."
"Co? Aku juga Co."
"Aku C-H-O. Kamu juga C-H-O?"
"Ah, aku C-O. Salam kenal C-H-O! Hahaha~"

----

Cho, begitu aku mendengar namanya rasanya seperti dia memperkenalkan diriku. Bagaimana cara So dan Zo memanggil kami kalau seperti ini? Bunyi nama kami sama persis. So, kamu pasti orang yang beruntung memiliki dua orang..eh..satu orang C-O dan satu orang C-H-O.

"Jadi, kamu teman So di kampus?"
"Iya. Kamu sendiri?"
"Aku sih teman ketemu di jalan. Biasa, So kan orangnya suka sok kenal. Siapa aja yang ada di jalan dia ajak kenalan. Hahaha~"
"Hahaha. Benar juga kamu!"

"Lagi asik ngobrolin apa nih? Main tinggal aja, iya nggak Zo?"
"Iya nih, mentang-mentang udah daritadi di sini."
"Habis kalian lama sih. Kemana aja tadi?"
"Sori Co..Zo kelamaan sih tadi.."
"Apaan? Kamu yang kelamaan di jalan, So!"
"Hahaha, udah-udah, duduk deh, pesen makanan. Nggak pada laper apa?"
"Co, kamu pesen apa?"
"Eh, siapa nih? C-O atau C-H-O?"
"Dua duanya deh! Daripada bingung! Hahaha!"

----

"Zo, temenin ke kasir lah."
"Hayok, tengs ya udah ditraktir."
"Iya, kamu baik banget So, nggak kayak biasanya. Hahaha."
"Guwe gitu lho..Co.."

----

"Eh, So naksir ya sama Zo?"
"Eh? Hah? Iya kalik."
"Iya ah, liat deh."
"Tauk deh, biarin mereka mau gimana juga. Hahaha."
"Eh, gelangmu beli di mana nih? Unik banget."
"Hah? Eh, ini sih oleh-oleh dari Mami."
"Dijual nggak? Hahaha."
"Bercanda, dari Mami nih..precious!"

----

Kenyang dan gratis. Oke saatnya pulang.

"Bai, semua! Tengs ya So!"
"Baaii! Sip laaah!"

----

"Hei Cho, aku kasih gelang dari Mami buatmu."
"Seriusan Co?"
"Iya, tapi kamu harus kasih aku sesuatu."
"Apaan? Jangan yang mahal ya?"
"Enggak. Nih gelangnya, pakainya diikat begini."
"Aku harus kasih apa nih?"
"Kasih tangan sekaligus pemilik gelang ini yang sekarang."
"Aku?"
"Iya, Cho untuk Co."
"Cho-co?"
"Choco."



-for those adorable arms of memorable man (o`▽´o)-

You Might Also Like

1 komentar

Subscribe