Wagu

Februari 17, 2013

Halo, kata orang kuliah itu bukan untuk sekedar cari ilmu tapi untuk mendewasakan cara berpikir juga. Itu benar. Saya bisa membenarkan karena saya merasakan. Saya adalah tipe orang yang bisa dikatakan 'telat dewasa'. Dari cara berpikir terutama, masih agak seperti anak remaja SMA awal. Ego masih besar, seenaknya sendiri, jarang mau memikirkan orang lain, pokoknya dibikin enak aja buat diri sendiri. Jelek sekali ya :(

Sekarang, masuk semester 6 ini, saya merasakan lingkungan tidak lagi matching dengan cara berpikir saya. Mau tidak mau pun harus tepok-tepok pipi sendiri menyadarkan diri, Hei you're not a teenager anymore! Mau tidak mau juga, harus mengubah perilaku jadi sedikit lebih 'dewasa'. Hal yang membuat saya merasa harus seperti itu adalah kewajiban KKN-PPL yang saya tempuh tahun ini. Which is, saya harus membaur dengan lingkungan sekolah dan masyarakat. Selama ini, tinggal di perkampungan tengah kota, ndak begitu sering berbaur dengan tetangga, karena memang minim manusia plus manusianya juga jarang pada keliatan keluar rumah. Kegiatan kampung seperti karang taruna juga ndak ada. Payah.

Lalu, dari pemikiran untuk 'menjadi dewasa' itu muncul ketakutan. Selalu takut untuk memulai sesuatu yang asing. Eh, ndak asing juga sih, 'menjadi dewasa' itu kan semua orang juga melaluinya (kan?). Takut itu karena tidak tahu, lebih tepatnya tidak tahu bagaimana memulainya, prosedurnya, halah..prosedur segala. Hehe. Bagaimana mengatasinya? Ya dijalani saja. Memberanikan diri, selain itu mau apa lagi? Mengumpulkan keberanian dan kepercayadirian. Lakukan apa yang kamu takut untuk lakukan. Dalam hal ini yang baik-baik lho ya.

Itu sudah tahu solusinya, jadi kenapa masih khawatir? Duh, maaf, mengeluh sendiri dan memberi solusi sendiri itu kok ya wagu. Oke, khawatir karena nanti jikalau di tengah jalan kehilangan semangat untuk berubah, kehilangan semangat untuk keluar dari zona nyaman. Jawabannya, mungkin, meyakinkan diri dari sekarang, komitmen sama diri sendiri bahwa saya mampu melakukan semuanya. Meskipun tidak dengan sangat baik, setidaknya sudah mau berkomitmen untuk menjalankan sampai akhir. Oh yeah~

Ah, wagu banget nih, tapi biarlah ya. Ini memang semacam perasaan yang wagu dan posting yang wagu.
 

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe