Hans

Agustus 07, 2018




Penulis: Risa Saraswati
Penerbit: Bukune
Halaman: 258 Halaman
Cetakan: Ketujuh
Tahun: 2018
ISBN: 978-602-220-216-5

Namanya Hans, sahabat tak kasat mata Teh Risa selain Peter, William, Hendrick, dan Janshen. Anak ini ternyata punya masa lalu yang begitu rumit seperti sinetron ribuan episode. Banyak tokoh dalam hidup Hans yang singkat.

Saya suka cara Teh Risa menggambarkan kedekatan Hans dengan Rosemary, neneknya. Bagaimana kedekatan keduanya, terutama kegemaran mereka dalam hal masak-memasak. Seperti banyak cerita anak-anak, membuat kue bersama nenek, atau mencicipi sup buatan nenek untuk sarapan. Begitulah kurang lebih kebahagiaan yang Hans rasakan bersama neneknya.

Rosemary sendiri digambarkan oleh Teh Risa sebagai perempuan yang tangguh. Pada bagian ini saya jadi menye karena teringat mendiang ibu saya. Juga jadi kangen nenek saya. Iya, betapa Hans ini bergantung pada neneknya. Betapa Hans tak pernah bisa lepas dari neneknya, bahkan saat menjelang napasnya berakhir.

Di sisi lain, drama yang terjadi dalam hidup Hans—terutama orangtua Hans—begitu rumit seperti alur sinetron ribuan episode. Tapi dari situlah Hans hadir. Hadir untuk kemudian merasakan perannya sendiri dalam kelanjutan drama yang dialami orangtuanya.

Hans anak yang baik. Rasanya ingin memanggil Hans seperti yang biasa Teh Risa lakukan, lalu kenalan. Tapi ya nanti dulu lah, saya belum siap melihat Hans seperti Teh Risa melihat Hans dan yang lainnya. Toh saya tidak yakin jika saya memanggil Hans, dia bakal datang. Emang bisa manggil? Bisa, cuma belum tentu Hans mau datang. Repotnya kalau yang datang yang lain bagemana...heu.

Eh jadi melantur. Jadi, buku ini adalah buku kedua setelah William (belum saya ulas karena bukunya masih di dalam kardus) yang saya baca. Setelah Hans ada Hendrick. Keduanya bersahabat. Saya jadi penasaran kisah Hendrick yang tetanggaan sama Hans. Cuma belum nemu bukunya.


Hans, aku punya donat kentang. Kamu mau? Mari datang~

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe