Janshen

Agustus 06, 2018




Penulis: Risa Saraswati
Penerbit: Bukune
Halaman: 214 Halaman
Cetakan: Kelima
Tahun: 2018
ISBN: 978-602-220-241-7

Buku ketiga dari lima buku serial (?) sahabat (hantu) Risa Saraswati yang saya baca. Sebenarnya Janshen ini buku terakhir setelah buku Peter, William, Hans, dan Hendrick. Si Kecil Ompong ini membuat saya penasaran. Bagaimana kisah semasa dia masih bernapas dulu?

Layaknya kehidupan anak kecil pada umumnya, Janshen senang bermain bersama kakak-kakak perempuannya yang cantik. Kehidupan sebuah keluarga biasa pada masa Hindia Belanda dulu.

Namun ia dan keluarganya kemudian mengalami berbagai macam peristiwa yang mengguncang seluruh keluarganya. Janshen yang polos harus turut menanggung akibat dari rentetan peristiwa itu.

Terlepas dari benang merah cerita dalam buku ini yang cukup pelik, saya jadi tahu mengapa Janshen suka warna merah muda, mengapa dia suka sekali kue, tentang nama aslinya, mengapa dia suka sekali anjing, dan mengapa dia ompong. Hehehe.

Semua dituliskan secara kronologis oleh Teh Risa. Oya Teh Risa berpesan, jangan sepenuhnya percaya dengan apa yang mereka (dalam hal ini Janshen) ceritakan. Maka saya menuruti kata Teh Risa untuk menikmati dan mengikuti imajinasi dalam mesin waktu yang Teh Risa tulis tentang Janshen.

Buku yang menyenangkan untuk dibaca, setting masa Hindia Belanda membuat saya membayangkan banyak hal. Rumah-rumah besar gaya Eropa, dokar, perkebunan teh yang luas dan hijau. Juga masakan-masakan rumahan khas pada masa itu.

Oya, saya juga penasaran dengan proses penulisan buku ini. Teh Risa konon tak hanya mengulik lewat Janshen langsung, ada yang mengisahkan secara lengkap kepada Teh Risa selain Janshen. Siapa? Ada kok di buku ini. Hehe.


Hei Jantje eh Janshen! Jangan nakal ya!



*Maaf ulasannya seadanya~

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe