Bahasa Tak Kasat Mata
Juni 20, 2014
Pernah nonton acara-acara televisi yang melibatkan nyali, tempat angker, dan makhluk tak kasat mata? Pernah lihat orang kesurupan kan? Pernah pasti, minimal di acara-acara tadi.
Ketika ada orang kesurupan, si ghaib yang merasuki itu kadang ada yang bisa bicara bahkan bisa diajak komunikasi dengan manusia. Saya tertarik dengan bahasa yang digunakan oleh si makhluk yang merasuki manusia itu.
Saya mikir, apakah bahasa ghaib yang merasuki itu mengenal geografis? Apakah bahasa yang digunakan oleh si ghaib itu tergantung siapa yang dirasuki? Apakah para ghaib itu memperhatikan cara manusia berkomunikasi? Saya sering lihat, ghaib yang merasuki itu bisa bicara dua bahasa, bahkan lebih. Suka nggumun aja ketika ada ghaib yang bisa bahasa Jawa sekaligus bahasa Indonesia gahul kekinian.
Bagusnya itu ketika si ghaib ditanya mereka menjawab walaupun dengan singkat. Sopan gitu. Enggak kebayang ghaib-ghaib puluhan atau ratusan tahun mendatang, bisa-bisa kalau ditanya si praktisi supranatural: ‘Siapa namamu?’ dijawabnya ‘Kepo deh, mau tau aja apa mau tau banget?’ :|
Pernah terbesit pikiran untuk menjadikan itu sebagai judul skripsi. Akan ada banyak judul yang didapat misal: Multilingualisme Jin di kawasan …. Atau bisa juga: Alih kode dan campur kode bahasa Jawa Jin di …. Gilak. Bombastis ya, penelitian melibatkan makhluk tak kasat mata. Atau jangan-jangan sudah pernah ada penelitian seperti itu? Saya belum googling sih. Ada yang pernah cari tahu atau tidak sengaja tahu penelitian tentang bahasa para ghaib? Saya mau dong baca~
1 komentar
artikel yang sangat menarik....
BalasHapus