Radar Ingatan
Juni 26, 2014
Mendengarkan lagu Perahu Kertas yang dinyanyikan oleh Maudy Ayunda itu membawa ingatan kembali ke hampir lima tahun yang lalu. Tahun itu saya pertama kali punya dan baca novel Perahu Kertas.
Dulu, saya merasakan euphoria sosok Kugy dan Keenan yang serasa ‘aku banget’ dalam hal kegemaran. Iya, Kugy gemar menulis dan Keenan gemar melukis. Saya keduanya.
Hal yang paling penting adalah keduanya saling melengkapi. Keenan, dia melukis berdasar dongeng yang ditulis Kugy. Bagi saya hal itu tidak sesederhana yang terlihat. Dua orang dengan kegemaran berbeda, menyatukan ide dan tenaga menjadi karya.
Hanya ingin bilang bahwa saya ingin seperti itu suatu saat nanti. Menjadi Kugy yang lain atau Keenan yang lain. Melengkapi yang lain.
***
Lalu lagu itu membawa ingatan saya ke dua tahun yang lalu. Bali, perahu, laut. Tenggelamlah mengingat setting dalam novel itu. Untung tidak sampai ke Ubud, hanya sebatas laut dan perahu saja. Kalau kejadian sampai Ubud bisa kekelep saya. Seperti napak tilas.
***
Sekarang lagu itu membawa saya pada pemikiran bahwa,
‘aku bisa dengan radarku, menemukanmu...’
0 komentar