Klangenan Ngangeni

Juni 20, 2015



“Metu yok?”


Jika kalimat itu diucapkan oleh salah satu anggota keluarga saya, maka yang akan terjadi adalah:
jajan bakmi Jawa.

Entah sejak kapan saya dan keluarga saya punya kebiasaan rutin, setidaknya sebulan sekali untuk jajan bakmi Jawa. Entah kenapa juga selalu lebih sering pergi ke warung bakmi Jawa daripada ke restoran atau tempat makan hits lainnya. Opsi menu lainnya adalah ingkung ayam, tapi frekuensinya masih kalah dengan bakmi Jawa.

Karena kebiasaan itu sudah menahun, sudah jadi klangenan, saya iseng mencatat warung bakmi Jawa mana saja yang sudah pernah kami coba/datangi. Banyak sekali ternyata. Hahaha. Dari ujung utara sampai ujung selatan DIY. Dari yang tetangga sendiri sampai yang entah berantah. Sejauh ini sudah 30 warung bakmi Jawa yang saya ingat pernah mencoba jajan di sana. Hehehe.

Ada beberapa warung bakmi Jawa yang sangat jauh jangkauannya dari rumah saya. Terakhir kami mencoba di daerah Pakem, padahal rumah saya di sekitar Malioboro. Selo to? Iyolah. Pernah juga mencoba di daerah Playen, Gunung Kidul. Daerah Wates, Kulonprogo juga pernah. Masih seputar DIY yang jelas. Atau ada yang punya rekomendasi? Boleh sekali kalau mau tukar info tentang warung bakmi Jawa. Nanti saya kasih review sama denah lokasinya. Hahaha.

Sebenarnya wujud dan rasa bakmi Jawa ya begitu-begitu aja. Tapi memang karena saking seringnya dan saking banyaknya jadi bisa hafal ciri khasnya. Hal yang paling mudah dihafal adalah takaran porsinya. Oh porsi warung A itu porsi kuli, oh porsi warung X itu porsi priyayi. Hal lainnya adalah rasa. Ini sudah tentu relatif. Selera satu keluarga saya pun beda-beda. Bapak sreg di warung Z, Ibuk cocok di warung C, kakak suka di warung Q, adik doyannya di warung P, saya mantep di warung K. Jika beruntung, bisa dapat warung yang semuanya sreg dan puas dengan hidangannya. Tapi bisa dihitung dengan jari untuk warung yang seperti itu.

Menyenangkan ketika sekeluarga punya agenda menyenangkan untuk dilakukan walaupun hanya pergi makan bersama. Kalau tidak sempat piknik jauh gantinya ya pergi makan bakmi Jawa. Mumpung semua masih di rumah. Mungkin akan berbeda ketika nanti kakak saya sudah merantau atau saya juga merantau. Makan bakmi Jawa bersama akan jadi agenda yang paling dirindukan. *kemudian mellow*



Kalau kamu, apa agenda unik keluargamu?

You Might Also Like

4 komentar

  1. Wis tau sing cedhak omahku durung Meng? Hihihi

    BalasHapus
  2. Deket rumahku adaaa!! Ada dua rekomendasinyaa hihi deket flyover jombor-flyover menuju utara abis nah warungnya dijejernya. jadi kalo mau kesana lewat bawah aja, ciri khasnya lampu teplok atau apa gt, temaran pokoknya. itu bumbunya enyak banget
    Yang kedua depan perumahan apa aku lupa namanya, daerah youth center ke barat lagi, mendem bakmi. kalo yang ini rasanya lebih gimana yaa, manis kecapnya sama bumbunya kerasa new gitu mbak, enggak kaya nek bumbu dibuat porsi banyak gitu hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aseeek..patut dicoba! Yang jombor udah masuk wishlist dari dulu tapi belum kelakon :D Trims rekomendasinya~

      Hapus

Subscribe