Open

Agustus 17, 2014



Sepertinya pernyataan ibu saya benar. Saya ini telat bertumbuh. Makanya nenggak promen biar bertumbuh. Bukan, bukan energi semacam itu yang saya butuhkan.

Sebenernya ibu saya ngatain adik saya yang telat tumbuh. Tapi saya juga jadi ikut merasa dikatain. Saya menyimpulkan sendiri bahwa, secara mental dan mungkin juga sosial saya ini telat tumbuh.

Ego rasanya masih
seperti anak remaja awal yang sedang mencari jati diri. Iya lho, saya sampai manggut-manggut memahami diri saya sendiri kalau saya sepertinya sedang ada dalam fase itu. Fase mencari jati diri di umur segini? Muke udah kayak tante-tante begini? Ampunilah hamba, Tuhan.. *sembah*

Setelah ditilik kebelakang, memang saya ini tinggal di lingkungan yang minim interaksi sosial dengan teman sebaya. Minim teman sebaya dan minim keberanian. Saya mah cupu dulu (sekarang juga sih -.-). Penakut. Suka takut kalau ketemu orang baru.

Kerasanya baru sekarang. Kebawa di lingkungan pergaulan yang sudah lebih dewasa. Saya jadi kurang suka kumpul sama orang banyak. Antisosial? Enggak paham juga. Saya belum googling soal itu. Dampaknya adalah, saya jadi kurang open ke orang lain dalam hal apapun. Ibarat cat tembok weather-shield, saya tuh udah yang kualitas premium. Enggak ada kate bochyooor..bochyooor…

Jadinya? Ya jadinya itu tadi, saya merasa cupu. Gilak, saya suka buta informasi terlebih soal yang sedang hangat di antara teman-teman sebaya saya. Meskipun ada internet, tetap saja beda lho. Ketika saya tahu info A di internet, teman-teman saya ngobrol info Z. Apapun, mulai dari gossip selebriti, lagu, film, sampai isu politik.

Contoh kecil, ketika sedang karaoke. Teman-teman milih lagu yang saya yakin itu lagu dari chart billboard ter-update. Lha saya? Tetap stay dengan lagu-lagu 90’s atau lagu lima tahun yang lalu. Enggak update sama sekali. Belakangan saya baru suka sama lagunya Tulus yang ternyata lagu itu sudah hits dua tahun yang lalu.

Yayaya itu akibat saya enggak open... Saya pengen jadi cah open. Walaupun enggak ada patokannya open itu seperti apa sih. Paling tidak dengan open saya bisa bersosialisasi dengan lebih baik sehingga saya enggak telat tumbuh. Semoga dengan open bisa jadi sarana buat upgrade diri. Sukur-sukur dengan open saya bisa jadi cah update dan dapet patner nge-date ;)




Mari bertumbuh!

You Might Also Like

1 komentar

Subscribe